MAKNA KERJA KERAS DALAM FILM “LALA LAND”
Abstract
Film Lala Land merupakan film bergenre drama musikal memenangkan banyak penghargaan dan nominasi dalam berbagai festival film internasional. Lala Land berhasil memenangkan penghargaan sebagai aktor dan aktris terbaik, sutradara terbaik, musik terbaik, sinematografi terbaik, dan produksi terbaik. Hal ini merupakan alasan mengapa film ini adalah film yang kuat akan simbol-simbol nya. Dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian semiotik Chritsian Metz, penelitian dilakukan dengan merelasikan tanda-tanda dari unsur sinematik mise-en-scene. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tanda-tanda yang direlasikan dan memberikan makna kerja keras yang ada pada adegan-adegan dalam film ini. Adegan yang paling memberikan makna kerja keras dalam film ini yaitu ada pada adegan satu dan tiga
References
Yogyakarta: Tiara Wacana
Ichsan, A. (2017, Januari 9). Kumparan Hits. Kumparan. Diperoleh dari https://kumparan.com/@kumparanhits/sapu-bersih-7-piala-golden-globe-2017-la-la-land-pecahkan-rekor
Lechte, J. (2001). 50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme sampai Post Modernisme. Yogyakarta: Kanisius
Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Vihma, S. dan Vakeva, S. (2009). Semiotika Visual dan Semantika Produk. Yogyakarta &Bandung: Jalasutra.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Padang: Prenadamedia Group
Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi. Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika dan Media Massa - PEKOMMAS, 73-82
Oktavianus, H. (2015). Penerimaan Penonton Terhadap Praktek Eksorsis di Dalam Film Conjuring. Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi, 1-12.
Tamami, A. S. (2014). Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Potret Etika Keluarga Jawa Dalam Film (Studi Semiotika Mengenai Etika Keluarga Jawa Dalam Film Opera Jawa), 3.
Wempi, J. A. (2012). Semiotika Sinema Diskursif. Research Centre Department the London, 1.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain the copyright and grant the journal the right of first publication of the work, simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).